21 Juli 2010

BANI AL-HADDAD™ (XII Bhe S I)

Comments
Berkata seorang nan Arif bermadzhab Syafi’i : saat putaran gempa bumi berotasi, aliran darah menerpa tebing-tebing hati, hari dilahirkannya sebuah Nur yang menerangi seluruh alam semesta, cahaya itu muncul dari sebuah bangunan tua tepat di sebuah padhepokan yang menjadi tempat bermukimnya kaum-kaum shufi atupun sok nyufi (sufi : susah fikiran),serta para salik/murid yang akan membuat gemuruh dunia dan kacau balaunya galaksi bimasakti, tibalah saat dimana muncul mursyid-mursyid tarekat ghoiru mu’tabaroh yang akan menetralisir lewat ritual-ritual yang sesuai dengan nama tarekatnya yaitu El-qahwiyah wa El-dukhon ,ritual ini membuat ki joko ledheng gleleng-gleleng senyam senyum bangga karena telah berhasil merefresh otak dan saraf para muridnya, Ritual resmi dilakukan di warung-warung terdekat
Pusat tarekat ini tidak jauh letaknya dari samarkand, (yakni sekitar ribuan kilometer kale ya.?,.) tepatnya XII B SI™. Disinilah lahir para ulama’ salaf dan modern atau salaf +modern, diantaranya syeh Newo dari gunung myoboku yang sudah sekian lama bertapa disana, syeh hasan dari kota gaplek yang selau bershalawat jawa alaa gaplek, benny dollo (ben-dhol) yang mana tidak mampu membimbing kesebelasan PSSI menembus gawang Manchester United pada pertandingan musim duren lalu, Sri sultan Ginanjar Asamurat II beserta Dimas Tumenggung Senapati Ariyanto Panguoso Jagad Royo Noto Boto Sedoso Tibo Limo Mangku Wanito Limo Tanpo Rupo Sedoyo menghimpun kekuatan bersama untuk ikut mengirimkan pasukan guna belajar di padhepokan ini, diantaranya mas HAWWIN ‘alainaa fi syakarooril maut, kang Ihdinas shirootol MUSTAQIM, mas Muklis sang petualang yang rela terjun dari atas gunung demi ilmu, Kang Aqshol Amin dari Salatiga yang bingung kalo ditanya mengapa selalu tiga yang di salakan? ,Mas Hisyam yang selau sibuk bermain angka bersama Kang Wachid & kang Mujib, tidak ketinggalan Fu’ad juga ngikut (meski harus puter-puter kepala)
Tidak kalah extrimnya , Republik Canda Management; mas Amrul yang pernah bermimpi jadi teman Naruto dan Sasuke. Mas Upin yang berlonjak kegirangan ketika telinganya mendengar…”libur,…Pulang ….,Pelajaran kosong….” . Kang Anwar & Eko sang mechanic sekaligus elektro sampai-sampai mau buka baju aja pake password segala. Mbah Qonthel sang maestro pencipta kolaborasi break dance n reog ponorogo meliuk-liuk bagai ular tali picis habis makan kerbau. Mas susilo bambang NYudhoyotro yang saat ini belum bisa melaksanakan program 100 hari (lha wong satu hari saja ndak betah je..?). Mas Sukri dari kota apel Yang senantiasa ngaploki lulang. Ndoman sang asisten Bendhol. Didi khusno (Pencipta lagu stasiun batangan dan cemoro sewu sarapan). Gus Zaenal ahli balaghoh dan sekaligus Nuhat
Tidak lupa para salik yang mendirikan majelis tarekat di negeri mereka masing-masing yang kini telah berpisah dari Bani Al-Haddad diantaranya; mas Wa-One yang punya jadwal khusus untuk fans nya. Imam Birowo yang mau ngasih bunga kepada pujaan hatinya namun keburu isin. Dwex manusia bertubuh langsing juga dhuwur yang lupa akan gizi DHA Kalsium AA dan Vitamin A.
Kami Bani Al-Haddad™,akan selalu Bersatu dan melangkahkan kaki Untuk mencapai Ridha-MU ya Allah.
استغفرالله من قول بلا عمل – لقد نسبت به نسلا لذي عقم