Ramai, bising, ruwet semua menyatu pada sore itu, sang djarum menunjuk ke angka stengah
enam, kami sudah diatas bis tetap berdiri, tempat duduknya dah penuh."piye iki sido pora!!" teriak Yusuf. Begitu sms baru muncul di hapeku" ayo wes, buyak" dan kami pun turun dari bus, sang kala memang tak mengijinkan kami untuk pulang sore ini. dan petualanganpun terus berlanjut.awalnya kami (shobih & yusuf) memang berkehendak untuk pulang hari ini. tapi apa boleh buat, melihat bus yang seperti itu dan waktu yang sama sekali tak mendukung, sepertinya kami memang belum boleh pulang sebelum silaturrohim dengan Afwan.
setelah mondar mandir malam hari depan IAIN Supel menunggu syafa'at, akhirnya Afwan Datang menjemput kami, Alhamdulillah. Pria satu ini memang tak pernah berubah walau sudah tak bertemu satu semester. senyumnya tetap ramah menyambut kami.











